Pada tanggal 23 Agustus 2015, Maulana Saad telah mengaku dirinya sebagai Amir seluruh umat Islam. Pengakuan ini sangatlah bahaya karena ia bisa datangkan pentaksub buta bahwa Maulana Saad dan Imam Mahdi itu ada kaitannya. Berbagai cerita sering didengari di majlis-majlis informal. Ada yang mengatakan Maulana Saad sudah temui Imam Mahdi dan ada juga yang bisa katakan Imam Mahdi itu keturunan Maulana Saad.
Para Mukim Nizhamuddin yang tidak menerima keamirannya telah disuruh pergi ke Jahanam. Para Mukim adalah orang-orang yang tinggal di kamar-kamar kecil Markaz Nizhamuddin karena dedikasi mereka pada usaha Dakwah. Berbeda dengan Maulana Saad yang pulang setiap hari ke bisness, istri dan anak-anaknya. Banyak dari mereka telah tinggal di sana lebih dari 30 tahun lamanya.
Klik di sini untuk Sejarah Lengkap Jamaah Tabligh
Dialog berikut terjadi sewaktu Mushawarah di Markaz Nizhamuddin, Delhi. Audio penuh di bagian bawah.
Mukim Markaz: Apapun kejadian yang terjadi di Bhopal (Ijtema), kami datang untuk tujuan itu. Saudaraku, ini adalah usaha kolektif, yang bisa diselesaikan di antara kita sendiri. Tiga bulan selepas itu, kedatangan keras orang Mewat terjadi. Anda tidak mengambil apa-apa tindakan. Anda bisa saja keluar dan bertanya mengapa orang-orang Mewati ini berkumpul di masjid dan membuat kerusuhan. Polisi mengetahui hal ini dan ianya tersebar di surat kabar.
Siapa yang ternoda? Usaha inj ternoda, dan Masjid ini ternoda. Tempat ini yang dulunya benteng dari berlakunya perkara sebegini, kini tidak lagi!
Prof Sanaullah: Putuskan hari ini apakah usaha ini untuk semua orang atau milik Anda sendiri. Anda terus mengatakan Syura disana sini, namun mengapa tidak ada Syura di sini? Beritahu kami. Tempat ini markaz. Kami butuh jawaban. Mana sahaja di Dunia, ada Syura. Mengapa tidak di sini? Seluruh dunia sedang menulis kepada Anda mengapa tidak ada Syura di sini. Tolong jawab.
Maulana Saad: Syura sudah ada.
Mukim Markaz: Siapa syuranya itu?
Maulana Saad: Semua orang adalah Syura di sini
Mukim Markaz: Ini bukan Syura. Seratus orang ini, dua ratus orang ini bukan Syura, saya bukan Syura. Seorang Syura harus dinominasikan. Mengapa ini tidak terjadi? Jika usaha ini adalah milik Anda sendiri, maka katakanlah usaha ini adalah warisan anda dan jika usaha ini adalah usaha semua orang, maka biarkanlah ia berjalan seperti biasa.
Maulana Saad: Saya adalah Amir.. Saya adalah Zimmedar!
Mukim Markaz: Anda bukan Ameer!
Maulana Saad: Jika kalian tidak setuju, maka jangan setuju!
Mukim Markaz: Kami tidak setuju!
Maulana Saad: Jika kalian tidak setuju .. maka jangan setuju!
Mukim Markaz: Kami mahu keputusannya hari ini
Maulana Saad: Jika Anda tidak setuju.. pergilah kamu semua ke Jahannam!!!
Maulana Saad: Aku adalah Amir kalian semua. Semua orang di sini adalah Syura saya. Kalian para mukim juga Syura saya. Saya adalah Zimmedar. Saya bisa lakukan apa pun yang saya mahu. Tidak ada apa-apa masalah di sini, semuanya berlaku dengan Aafiyat… kamu para mukim ini ada agenda tersendiri.
Maulana Saad: Saya adalah Amir kalian semua! Demi Allah, Saya adalah Amir seluruh Umat! (Dengari dengan teliti kata Maulana Saad dalam bahasa urdu ‘Ameer ki Ummat ko’)
ga mungkin, udah jelas fitnah ini